gumpalan awan hitam menyelimuti langit Pangandaran di senja itu, ada dua orang sahabat yang nampak menghabiskan waktu bersama dalam suasana perpisahan, Wahyu adalah sosok pria yang amat tertutup, setiap kata-katanya hanya terucap untuk hal yang nyata, wahyu adalah seorang anak dari keluarga sederhana, dia baru saja lulus sekolah di SMP Negri 3 Pangandaran, sedangkan sahabatnya bernama Toto, dia masih duduk di kelas 2 SMP. Wahyu belum sepenuhnya lulus, tetapi dia sudah mendapat panggilan kerja di Kalimantan. sore itu Wahyu nampaknya ingin sekali menghabiskan waktu-waktu di Bumi Pangandaran bersama sahabatnya Toto, hari itu semenjak Surya menyingsing di ufuk timur, langit di pangandaran begitu tebal dengan gumpalan awan hitam hingga senja menjelma, wahyu dan toto sahabatnya berjalan mengendarai sepeda motor berputar-putar mengelilingi kota pangandaran yang indah ini untuk menghabiskanmasa-masa dirumahnya sebelum dia pergi merantau ke kalimantan, Guyuran hujan turut serta menambah haru sore itu, ketika Wahyu Dan toto berada di Pelabuhan , tiba-tiba ada sosok wanita cantik dari balik perahu besar datang menghampiri mereka berdua, mereka tidak tahu sama sekali siapa wanita itu, Senyuman manis wanita itu terpancar ke Wajah wahyu, Wahyu begitu terkejut, siapakah gerangan wanita itu, tiba-tiba wanita itu mengulurkan tanganyakepada wahyu dan mengajaknya (wahyu) bersalaman sambil dia (wanita) mengucapkan : "Mas Wahyu!??" Wahyu begitu was-was, lalu wahyu pun menjawab "Iya,,, kanu siapa???" Dia (wanita) kembali berkata : "Mas Wahyu Sudah ngga ingat lagi sama aku? aku Nita, teman kecil kamu dulu, kita kan dulu pernah bersekolah bersama waktu sd, hingga keadaanlah yang memaksaku untuk pergi meninggalkanmu dan kota pangandaran yang indah ini" wahyu menjawab :
"Ya ampun Nita, aku sungguh-sungguh sekali tidak mengenalimu, kamu itu begitu berbeda ta, dari yang dulu" Nita : "ah beda apanya? aku masih seperti yang dulu ko, masih punya telinga dua, mata dua, mulut satu dan hidung juga satu, he..he..he, oh ya Mas Wahyu tahu ngga? mulai detik ini aku dan keluargaku akan tinggal di Pangandaran di pekarangan rumah yang dulu, dekat rumah kamu," Wahyu : "oh ya?? syukur atuh kita bisa bertetangga lagi sepertiyang dulu waktu kecil" Nita: "oh ya ngomong-ngomong kalian berdua ngapain sore-sore seperti ini nongkrong di pelabuhan? kaya orang kurang kerjaan aja" Seketika itu wajah wahyu tertunduk ke bawah, lalu Toto menjelaskan semuanya pada Nita. "Nita, sesungguhnya kami berdua disini sedang menghabiskan masa-masa kebersamaan kita karena sebentar lagi wahyu akan pergi jauh merantau ke Kalimantan meninggalkan kita semua dan kota pangandaran yang indah inidia akan merantau di tanah Borneo, ini merupakan pengalaman pertamanya setelah dia lulus sekolah" Wahyu berkata : "Iya Nit, ini memang sudah menjadi cita-citaku sejak aku kecil dulu bahwa setelah nanti aku lulus sekolah aku berjanji bahwa aku tidak akan bergantung lagi kepada kedua orang tuaku,aku akan hidup mandiri, aku akan membuat kedua orang tuaku bahagia" kemudian Nita menjawab dengan penuh keluh kesah "Ya sudah kalau itu semua sudahmenjadi cita-citamu, aku tidak bisa melarangmu, tetapi aku mohon kepadamu mas, bahwa aku sahabatmu,sahabat karibmu, jikalau kamu bahagia , jikalau kamu berdua, ingatlah aku" Wahyu Menjawab : "pastinya Nita" nita kembali berkata "aku ucapkan selamat jalan mas Wahyu, selamat menempuh hidup dan perjalanan barumu, semoga Allah tetap bersama kita" Wahyu Menjawab : "Insya Allah" Toto :"ya sudah waktu sudah sore,kita pulang saja, Wahyu kamu antar Nita ke rumahnya ya! biar aku naik angkot saja" Nita: "Tapi to...." Toto: "sudah...sudah...sana.. nanti keburu Maghrib loh"
