Kamis, 25 Agustus 2011, Malam itu adalah malam jumat aku berjalan-jalan dengan Rendra sahabatku berjalan mengendarai sepeda motor menghitari kota Pangandaran yang indah ini, itulah hal yang biasa aku lakukan dikala hatiku sedang gundah gulana, tetapi kali ini tidak, justru Raendra lah yang mengajaku untuk pergi,rupanya ada suatu hal yang ingin dia ceritakan padaku, kami tak akan pernah menyangka bahwa malam itu akan turun hujan yang begitu lebat,
hingga keadaan membuat langkah kami terhenti dan sempatkan untuk berteduh disuatu emperan toko, didalam suasana lebatnya hujan yang tak kunjung reda kami sempatkan untuk berbincang-bincang sambil menunggu awan putih datang menjelma. Raendra: " Ya Wahyu Sahabatku, Apakah engkau mengerti bagaimana perasaan hatiku saat ini?" Wahyu:"Tidak..." Raendra: "aku terjebak diantara dua pilihan yang mencintaiku, kamu tau kan Nurul? dialah wanita pertama yangmengajariku tentang cinta dan kasih sayang, dan kamu juga tau kan Winda?? dia adalah peri kecil yang tulus mencintaiku tanpa memandang kekurangan dan kelebihanku saat ini, tapi kamu ngga pernah tau bahwa aku tidak pernah bisa mencintai Winda tapi aku juga tidak bisa meninggalkanya, apa gerangan hal yang bisa aku lakukan untuk menyelesaikan perkara ini? apa aku harus terus terang kepada winda bahwa aku tidak bisa mencintainya?tetapi itu akan membuat hancur hati dan perasaan winda. Kamu tau kan bagaimana sifatnya Nurul? dibalik sifat pendiamnya itu dia juga memiliki sifat yang tidak pernah aku sukai, Rasa ingin memiliki aku itulah yang membuatnya melakukan hal tidak terpuji kepada Winda, tadi siang Winda datang menemuiku dia menceritakan bahwa Nurul telah mendatanginya dan memarah-marahinya, dia mengadukan semua perbuatan Nurul padaku.Hingga tumbuhlah perasaan benciku terhadap nurul, ketika itu juga aku mendatangi rumah nurul dan aku menanyakan semuanya pada nurul, dengan hati yang tergesa-gesa nurul coba mengungkapkan kesalahanya padaku, Nurul" Ndra, kamu tahu? bagaimana keinginanku? aku tidak mau ada wanita lain diantara kita aku cuma ingin kita berdua," Rendra:"tapi bukan caranya seperti itu,hingga membuatmu memarah-marahi winda, Nur, selama ini aku anggap kamu sebagaibidadari pertama yang hadir dalam kehidupanku,kamulah wanita pertama yang memberiku dan mengajarkanku apa itu cinta dan kasih sayang, tepapi perasaanku itu lenyap seketika ketika aku tahu bahwa kamu menyimpan duri yang sangat busuk didalam hatimu, hingga kamu tidak pernah menghargai perasaan orang lain,kamu itu angkuh, apa kamu ngga berfikir bagaimana perasaan kamu jika ada seseorang datang tiba-tiba kepadamu lalu dia mengancamu??http://satriaprumpung.hexat.com/diary/bidadari_pendusta">Bersambung....

Teya Salat